Pantang Nikahi Satu Marga, 7 Fakta Budaya Batak yang Perlu Kamu Tahu
Udah nonton film Pariban? Pada film tadi bercerita mengenai laki-laki yg mengejar Paribannya.Banyak budaya-budaya Batak Toba yg ditonjolkan pada film tadi.
Nah, mau memahami apa aja budaya spesial suku batak, mari simak artikel ini.
1. Mandok Hata Mandok Hata mempunyai arti yaitu bercakap-cakap sebelum menjelang tahun baru. Hal ini merupakan keliru satu norma bagi orang batak. Tradisi ini umumnya dilaksanakan sewaktu kumpul beserta famili akbar & saling bercerita tentang refleksi atau penilaian setahun selesainya itu dilanjutkan menggunakan saling meminta maaf lalu merencanakan apa yg akan dicapai pada tahun yg akan datang. Biasanya tradisi ini dimulai berdasarkan orangtua selesainya itu ke anak.
2. Pantangan menikah menggunakan satu marga Khusus buat orang batak, sangat terlarang buat mereka menikah https://www.pestabatak.com menggunakan seorang yg satu marga dengannya. Atau nir satu marga dengannya namun masih saudara pada interaksi silsilah.
Di pada kebudayaan batak, anak batak beberapa marga masih dipercaya satu silsilah sebagai akibatnya sanggup dikatakan menjadi saudara. Jadi nir boleh baginya buat menikah. Untuk itu pada pada setiap ta’aruf niscaya selalu ditanya apa marganya supaya nir tersandung cinta yg terlarang yg ditimbulkan marga.
Baca Juga: Ada Banyak Suku Batak, Tapi Siapakah Batak Sebenarnya?
3. Menikah menggunakan pariban (sepupu) Ada kata pada suku batak yakni pariban yg mempunyai arti sepupu. Sepupu pada sini adalah jodohnya. Namun nir sembarang sepupu lho, lantaran nir seluruh sepupu bisa dinikahi.
Sepupu yg dimaksud disini merupakan apabila terdapat seseorang wanita maka bisa menikah menggunakan anak laku-laki berdasarkan saudara termuda wanita ayah. Sedangkan apabila terdapat seseorang pria maka menikah menggunakan anak wanita berdasarkan saudara termuda pria ibu.
4. Mangulosi Ulos adalah kain tradisional berdasarkan batak. Hal ini sama menggunakan kain batik berdasarkan jawa & kain tenun berdasarkan NTT. Terdapat bermacam jenis ulos & hal ini tergantung berdasarkan fungsi pemakainnya. Di pada upacara baik itu pernikahan ataupun kematian umumnya memakai kain ulos yg berbeda. Namun nir sporadis hal ini jua memperlihatkan tingkatan seorang pada lingkungan sosial.
5. Tuhor Tuhor mempunyai arti uang yg dipakai buat menebus wanita saat hendak dilamar sang pria . Uang tuhor ini nantinya akan dipakai buat porto pernikahan, membeli kebaya pernikahan, kebutuhan pernikahan. Dan seluruh ini tergantung konvensi pihak pria & wanita .
Besarnya tuhor tergantung berdasarkan taraf pendidikan wanita . Semakin tinggi pendidikan & posisi pekerjaan maka akan semakin akbar juga tuhornya. Hal ini kerap dilakukan sang sebagian akbar orang batak yg masih memegang erat kebudayaan adat. Tapi, bagi orang batak yg lebih moderat telah nir akan mempermasalahkan tuhor lagi. Kalau telah sama-sama saling mengasihi maka akan dipermudah tuhornya.
6. Memiliki beberapa sub suku Sama halnya misalnya suku jawa, batak jua memiliki beberapa sub suku. apabila dalam suku jawa yg kita ketahui sendiri mempunyai majemuk & sanggup dikatakan dibedakan berdasarkan wilayah asalnya misalnya Surabaya, Yogyakarta, Solo & Malang.
Walaupun secara holistik sama pada suku jawa akan tetapi memiliki disparitas baik berdasarkan segi bahasa, norma ataupun budayanya. Demikian juga menggunakan suku batak yg memiliki beberapa sub suku yaitu Batak Toba, Batak Karo, & Batak Simalungun.
7. Martarombo Orang Batak sangat bahagia menggunakan Martarombo atau bertutu & mencari-cari interaksi satu menggunakan yg lainnya. Jadi semisal saat bertemu menggunakan orang, maka hal yg biasa ditanyakan merupakan apa marganya, selanjutnya akan berusaha mencari interaksi pertalian menggunakan sesama marganya sendiri. Yang akan terjadi merupakan hampir terdapat interaksi saudara sesama orang batak saat mereka bertemu.
Meskipun terlihat bernada keras waktu berbicara, ternyata suku batak mempunyai keistimewaan pada hal kebudayaanya. Semoga dirimu semakin mengenal suku bangsa Indonesia ya guys!